Assalamualaikum.. my virtual friends there! Piye kabare? Semoga selalu sehat dan bahagia dimanapun berada
Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman travelling ku. Yah walaupun memang enggak banyak dan enggak terlalu menarik dan juga menantang tapi tetap menjadi pengalaman yang tak akan ku lupakan sepanjang hidup, asiiik.
As you know guys, aku memang cenderung cewek yang suka berdiam diri di rumah, paling kalau keluar ya berhubungan sama orang-orang satu RT atau paling enggak satu kecamatan. Selain merasa lebih aman di rumah, aku juga suka melakukan hal-hal yang literally lebih enakan dilakukan di rumah daripada di luar, guess what it's like belajar memasak, menulis cerita, internetan, membaca novel/majalah/komik, dan kawan-kawan. Kalau di rumah semua itu bisa dilakukan dengan santai dan leluasa, entah mau sambil tiduran, ngemil, senderan, songgo uwang, jungkir balik, kayaknya bisa juga sih haha, abaikan yang terakhir. Namun berada di rumah teruuus itu juga lama-lama membosankan dan mati rasa dan juga bikin pikiran serasa buntu. Memang benar ada saatnya jiwa ini membutuhkan ketenangan, tetapi ada saatnya juga jiwa ini perlu dihidupkan adrenalinnya dengan travelling misalnya. Aku suka travelling tetapi bukan hobi. Pengen sih aku jadiin hobi, but there are many reasons why i cant do that. Hehehe, a little bit sad ya...
As you know guys, aku memang cenderung cewek yang suka berdiam diri di rumah, paling kalau keluar ya berhubungan sama orang-orang satu RT atau paling enggak satu kecamatan. Selain merasa lebih aman di rumah, aku juga suka melakukan hal-hal yang literally lebih enakan dilakukan di rumah daripada di luar, guess what it's like belajar memasak, menulis cerita, internetan, membaca novel/majalah/komik, dan kawan-kawan. Kalau di rumah semua itu bisa dilakukan dengan santai dan leluasa, entah mau sambil tiduran, ngemil, senderan, songgo uwang,
Bicara soal travelling ada banyaaak tempat yang ingin aku kunjungi. As you know, aku masih dikit banget track recordku kalau soal travelling. Jarang travelling tetapi aku sekolahnya langsung beratus-ratus kilometer jauhnya dari rumah, tadaaa Jakarta men. Padahal awalnya ngarep di deket-deket aja kayak Jogja. Bahkan sekarang juga aku kerja di Jakarta, sesuatu yang bahkan saat kecil enggak pernah terbayangkan bisa di sini. Di Jakarta sini pun aku juga jarang travelling, kadang karena alasan sepele aja sih aku enggak travelling di sini, seperti enggak ada temen yang ngajak/diajak main, enggak mau berpanas-panasan dalam macetnya Jakarta, males gerak, dan kawan-kawannya yang intinya membuatku lebih enak di kosan daripada dolan. Hemat uang, hemat tenaga, hehe, dasar.
Aku punya keinginan aku bisa jadi backpackeran suatu saat. Aku ingin menakhlukan rasa malas dan ragu-ragu pada diriku untuk bepergian jauh. Aku ingin menggali pengalamanku lewat travelling, terutama travelling berbau alam maupun sejarah. Ada kesan dan kepuasan tersendiri kalau aku melakukan travelling yang berbau alam maupun sejarah gitu. Kenapa alam? Kenapa sejarah? Ya karena mereka serasa membuatku kangen dan ingin tahu lagi apa yang mereka simpan. Pelajaran enggak hanya didapatkan dari sekolah, banyak hal di luar sana yang bisa kita pelajari, salah satunya lewat travelling seperti itu. Malah mungkin lebih bisa memahami kalau kita mengunjungi suatu tempat secara langsung daripada membayangkannya dari literatur yang kita baca. Ehm. Sepertinya menarik, jadi pengen jalan-jalan haha.
Sebelum travelling jauh-jauh dari rumah bahkan lintas provinsi, nah ada pertanyaan yang terucap dari dalam diriku sendiri, sudahkah aku travelling mengelilingi daerah kelahiranku sendiri? Agak ironis ya kelihatannya, kalau ternyata sudah jauh-jauh berkeliling di negeri orang sedangkan di daerah sendiri pun belum kelar travelling nya bahkan belum pernah mendatanginya. Kayak aku ini.. aku belum sempat mengenal dan mendatangi daerah-daerah berlabel wisata di kabupatenku sendiri. Beberapa alhamdulillah sudah aku kunjungi.. itupun aku bersikeras meminta kedua orang tuaku untuk menemani, ups maaf curhat jadinya. Ada banyak tempat wisata di Kabupatenku, Kabupaten Karanganyar yang patut dikunjungi. Karena letaknya yang di lereng Gunung Lawu, banyak wisata andalannya yang serba alam dan hijau. Hawanya yang dinginpun juga banyak membantu pekebun sayur maupun buah untuk bercocok tanam dan menjual hasil kebun mereka kepada wisatawan. Oke, langsung saja aku jlentrehkan apa aja sih wisata yang ada di Karanganyar, sebagian udah sering kukunjungi sebagian lagi belum pernah sih.. So, first of all, semua informasi yang ada di bawah ini aku dapatkan dari web dari internet. Terimakasih kepada semua pihak yang membantu mengisi informasi di blogku ini.
1) Grojogan Sewu (Air Terjun)
- Wisata alam dengan objek utamanya air terjun yang terkenal dengan nama Grojogan Sewu. Tinggi air terjun ini sekitar 81 meter dan merupakan air terjun tertinggi di Jawa Tengah. Letaknya di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
- Aku pertama kali ke Grojogan Sewu ini baru beberapa tahun yang lalu, yakni saat aku masih kuliah. Maybe sekitar tahun 2014/2015 yaa.. waktu liburan semesteran yang pasti. Waktu aku ke sana, lumayan rame orang yang berkunjung. Sesampai di sana udah disambut sama kawanan monyet-monyet liar yang kelihatan jinak tetapi hati-hati mereka bisa tiba-tiba berubah agresif dan nakal. Apalagi kalau udah bawa makanan atau minuman, bisa tiba-tiba disambar sama monyet yang nakal ituuu.
- Kalau dilihat dari gapura selamat datang ini, air terjunnya belum kelihatan, suaranya juga belum kedengeran. Untuk menuju ke air terjunnya kalian harus mampu melewati tantangan dan ujian. Apa itu?? Untuk menuju ke air terjun ini, harus melalui jalanan bertangga yang enggak sebentar.. kita harus menempuh sekitar 1250 tangga. Melewati tangga yang ribuan jumlahnya ini kita disuguhi pemandangan hutan yang masih asri dan rimbun. Ada spot tertentu juga kita bisa melihat pemandangan Tawangmangu yang berupa kebun sayur maupun jalan raya yang berkelak kelok dari atas. Saat memandang pemandangan alam seperti ini, membuat kita semakin mengagumi karya Yang Maha Kuasa, semakin bersyukur atas segala ciptaanNya.
- Butuh perjuangan ekstra untuk mencapai air terjun ini.. buat aku yang enggak terbiasa jalan jauh, ya sering berhenti-berhenti buat melepas lelah. Seriusan butuh perjuangan untuk mencapai Grojogan Sewu. Namun jalan menuju ke Grojogan Sewu itu cenderung menurun, hanya sedikit ditemui tangga yang naik. So it doesnt really matters actually. Sepanjang perjalanan, aku mendengar suara air terjun yang semakin lama semakin dekat. Lalu ku bulatkan tekadku untuk segera mendekati sumber suara, tadaaa. Alhamdulillah sampaiii.... :D
sumber: http://tempatwisataunik.com
- Masya Allah air terjun ini tinggi banget, udah gitu air yang mengalir di sungai yang di bawah grojogannya itu dingin menyegarkan. freezing. Beneran air yang berasal dari pegunungan. Sayangnya waktu aku sesampai di Grojogan Sewu, banyak banget orang-orang yang memadati bawah grojogan. Sehingga aku hanya menikmati pemandangan grojogan dari dekat jembatan kecil itu (look at picture).
- Tak lama setelah cukup puas menikmati grojogan dan cekrek-cekrek di depan grojogan, aku dan keluarga langsung mencari tempat makan dan mushola buat sholat Dhuhur. Well ada banyak tempat makan, terutama sate ayam dan kelinci yang berjualan di kawasan hutan tersebut. Bon appetit!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar